Pendiri dan Direktur Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC), Panut Hadisiswoyo, terpilih sebagai Emerging Explorer 2016 oleh National Geographic di Washington DC, Amerika Serikat.
Panut merupakan orang Indonesia pertama yang terpilih sebagai Emerging Explorer. Program penghargaan Emerging Explorer merupakan sebuah pengakuan terhadap petualang-petualang muda yang berbakat, unik dan inspiratif yang sudah memberikan kontribusi positif untuk berbagai bidang seperti lingkungan, ilmu pengetahuan, teknologi dan pendidikan.
Setiap tahun, sedikitnya 150 calon emerging explorer dari seluruh dunia diajukan dan kemudian secara rahasia diteliti. Di tahun 2016 terpilih 13 emerging explorer dari 10 negara, salah satunya adalah Panut dari Medan, Indonesia.
Panut terpilih sebagai Emerging Explorer atas dedikasi, komitmen dan perjuangan nya menyelamatkan orangutan Sumatera dan Ekosistem Leuser. Atas komitmen-nya tersebut, National Geographic, sebuah lembaga nirlaba yang berkomitmen untuk menjelajah dan melindungi bumi memberikan pengakuan sebagai penjelajah yang berhasil membuat perubahan positif bagi lingkungan.
“Bangga tentunya bisa menjadi salah satu “Penjelajah” yang diakui dunia, dan satu-satunya orang Indonesia pertama yang terpilih mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” ucap Panut, seperti siaran pers yang diterima Analisadaily.com
Menurut Panut, penjelajah diartikan sebagai orang yang peduli dengan bumi sebagai tempat hidup yang harus dilindungi untuk semua mahluk hidup.
“Banyak sekali yang belum kita jelajah, dan setelah kita menjelajah maka kita akan fokus pada satu hal yang kita minati. Bagi saya orangutan adalah species yang saya cintai, sehingga saya kemudian membangun sebuah lembaga nirlaba sendiri untuk menyelamatkan orangutan Sumatera dan habitatnya di Kawasan Ekosistem Leuser,” tutur Panut.
Sebelum terpilih sebagai Emerging Explorer 2016 oleh National Geographic di Washington DC, Amerika Serikat, Panut juga pernah menerima penghargaan Whitley Award di London tahun 2015 atas dedikasi dan komitmennya menyelamatkan orangutan Sumatera dan habitatnya.
Saat ini Panut sedang berada di Washington untuk mengikuti rangkaian acara Explorer Week 2016 di markas besar National Geographic.