Fakultas Biologi Universitas Medan Area (UMA) mengadakan seminar nasional dengan tema “Peningkatan Kualitas Hidup Melalui Kesadaran Terhadap Lingkungan” pada Selasa, 08 Oktober 2019 yang diselenggarakan di Convention Hall Kampus I Universitas Medan Area.
Seminar tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh Rektor Universitas Medan Area, Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng, M.Sc, Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Ir. Hj. Siti Mardiana, M.Si, Wakil Rektor Kemahasiswaan Muazzul SH. M.Hum.
Turut hadir juga Dekan Fakultas Biologi Dr. Mufti Sudibyo, M.Si, Wakil Dekan Bid. Akademik, Dra. Sartini, M.Sc, Wakil Dekan Bid. Kemahasiswaan Abdul Karim, S.Si, M.Si, Ketua GreenMetric, Ida Fauziah, S.Si, M.Si dan Para dosen Fakultas Biologi beserta mahasiswa/i Fakultas Biologi dan adapun tamu Siswa/i dan Guru dari SMA Negeri 1 Gebang Kabupaten Langkat Sumatera Utara.
Seminar ini menghadirkan narasumber dari Universitas Syiah Kuala, Dr. Suwarno, M.Si yang sangat berpengalaman dalam upaya konservasi kupu-kupu dan Dr. Tengku Kemala Intan, M.Pd, M.Biomed yang sangat mengerti tentang pencemaran terhadap lingkungan.
Acara pertama yaitu kata sambutan dari Rektor Universitas Medan Area, Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng, M.Sc. Dalam sambutannya beliau menjelaskan “Seminar ini untuk meningkatkan wawasan mahasiswa mengenai kupu-kupu, jenisnya, serta bagaimana langkah konservasinya mengingat habitat kupu-kupu yang sudah mulai punah, UMA juga telah membuat penangkaran kupu-kupu, namun sepertinya belum optimal, untuk itu perlunya bimbingan dalam konservasi kupu-kupu ini dan terima kasih kepada Ibu Tengku Kemala Intan akan menjelaskan bagaimana cara kita untuk mengatasi pencemaran terhadap lingkungan di Sumatera Utara”. ucap Prof Dadan Ramdan.
Selanjutnya narasumber Dr. Suwarno, M.Si menjelaskan apa tujuan dalam konservasi kupu-kupu ini, “Kupu-kupu ini unik, cantik, menarik, colorful, bermanfaat, dan juga ekonomis, dalam sisi ekonomis, kupu-kupu memiliki jenis yang memiliki nilai sebesar 4 juta rupiah per ekor. tentunya setiap kelebihannya, kupu-kupu juga memiliki kekurangan yakni terancam kepunahan”, jelasnya.
Beliau juga menjelaskan secara morfologi, spesies, taksonomi, perbedaan antara kupu-kupu siang dan kupu-kupu pada malam hari, siklus hidup kupu-kupu, serta bagaimana upaya konservasinya melalui pemberian makanan.
Dr. Suwarno, M.Si juga menjelaskan apa saja yang perlu dilakukan dalam konservasi kupu-kupu serta ancaman-ancaman habitat kupu-kupu. “Perlu adanya penyelamatan dari masyarakat, LSM, dan Pemerintah dalam melakukan edukasi serta riset dan juga aksi / konservasi, serta peraturan, hukum dan managemen yang perlu diperhatikan serius oleh pemerintah” ucapnya.
Dilanjutkan narasumber Dr. Tengku Kemala Intan, M.Pd, M.Biomed menjelaskan cara kita untuk mengatasi pencemaran terhadap lingkungan, ” Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi”,ucapnya.
Beliau juga menjelaskan seluruh Sekolah harus mempunyai mata pelajaran pelestarian lingkungan hidup karena Siswa harus diharus diajarkan dari sekarang agar melestarikan lingkungan disekitarnya baik itu dalam membuang sampah pada tempatnya, penghijauan dan penanaman pohon, penanggulangan limbah dll”.ucapnya.
Acara selanjutnya Siswa/i SMA Negeri 1 Gebang keliling lingkungan UMA jalan dari Taman Hutan Raya lalu Rumah Kompos kemudian terakhir ke Kebun Percobaan.
biologi-uma-gelar-seminar-peningkatan-kualitas-hidup-melalui-kesadaran-terhadap-lingkungan.pdf